Minggu, 03 Juli 2011

Waspada.. Orang Kurang Berpendidikan itu Cepat Tua Lho

Sel DNA manusia
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Orang yang kurang berpendidikan itu cenderung menua lebih cepat. Demikian menurut sebuah penelitian di Inggris yang mencakup 400 wanita dan pria.
Bukti DNA memperlihatkan sel penuaan lebih sempurna di orang dewasa yang tidak punya kualifikasi pendidikan dibandingkan dengan mereka yang punya gelar sarjana. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal kesehatan Brain, Behaviour and Immunity.
Para peneliti berpikir pendidikan akan membuat orang hidup lebih sehat. Yayasan Jantung Inggris mengatakan penelitian yang dilakukan di London ini memperkuat perlunya usaha untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial. Hubungan antara kesehatan dan status ekonomi sosial itu muncul dengan jelas lewat hasil penelitian ini.
Mereka yang miskin itu cenderung merokok, kurang berolahraga dan kurang punya akses untuk mendapatkan jaminan kesehatan dibanding mereka yang kaya. Selain itu, latar belakang pendidikan cenderung menjadi faktor penentu yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mereka dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan membantu orang mengambil keputusan yang lebih bagus terkait kondisi kesehatan mereka.
Andrew Steptoe, profesor dari University College London yang menggusung penelitian ini, mengatakan bahwa pendidikan adalah pertanda status sosial yang orang dapatkan dalam awal hidupnya. ''Penelitian kami menunjukan kondisi status sosial yang rendah itu mempercepat tumbuhnya sel penuaan,'' katanya.
Tim peneliti Professor Stetoe mengambil sampel darah dari lebih 400 orang dewasa berumur antara 53 dan 75 tahun.

Deteksi Penyakit Lewat Kuku?



 
INILAH.COM,Jakarta - Anda bisa kembali menggunakan cara tradisional untuk melihat suatu penyakit yang bersarang dalam tubuh Anda.

Sebuah studi menyebutkan warna kuku bisa menjadi akternatif untuk mengetahui penyakit apa yang sedang Anda derita sebelum memutuskan untuk berkunjung ke dokter.

Seperti dikutip dari
 Aolheath, setiap orang memiliki tipe kuku berbeda, mulai dari tekstur, warna hingga kekuatannya. Dan setiap jenis kuku memiliki arti tersendiri, terutama dalam kaitannya dengan jenis penyakit.

FAAD dari
 American Academy of Dermatology (AAD), Andrea Cambio, MD mengatakan, kuku adalah jendela ke dalam tubuh seseorang. Melalui kuku dapat terlihat kemungkinan penyakit apa saja yang sedang berproses dalam tubuh.

Nah, intip kondisi kesehatan melalui bentuk dan warna kuku Anda.

Kuku kuning

Salah satu penyebab paling umum kuku berwarna kuning adalah infeksi jamur. Semakin memburuknya infeksi bisa membuat kuku tidak tumbuh sehat, menebal, dan rapuh. Kuku kuning juga menunjukan kondisi lebih serius seperti penyakit tiroid parah, paru-paru, diabetes, atau psoriasis.

Kuku bengkak dan terlipat

Jika kulit di sekitar kuku terlihat merah dan bengkak, ini dikenal sebagai peradangan yang menunjukan adanya penyakit lupus dan gangguan jaringan ikat.

Garis hitam

Periksakan segera jika ada garis hitam di kuku Anda. Ini terkait gejala melanoma atau yang dikenal dengan kanker kulit dari jenis yang paling berbahaya.

Menggigit kuku

Menggigit kuku mungkin buat Anda hanyalah kebiasaan. Padahal ini sangat mungkin menandakan kecemasan yang berlebihan dan membutuhkan pengobatan karena menderita gangguan obsesif-kompulsif. Jadi, jika Anda tidak bisa berhenti, ada baiknya berdiskusi dengan dokter Anda.

Kuku kebiruan

Kuku berwarna kebiruan menandakan tubuh tidak mendapatkan oksigen cukup. Ini mengindikasikan adanya infeksi di paru-paru seperti pneumonia. Jika hanya sedikit kebiruan di ujung bawah kuku bisa juga menandakan diabetes.

Kuku pucat

Kuku berwarna pucat atau cenderung berwarna putih kadang-kadang terkait penuaan. Tetatpi ada empat penyakit serius yang mungkin saja ditandai dengan kuku berwarna pucat ini, misalnya, anemia, gagal jantung, pengidap penyakit hati atau juga gizi yang buruk.

Kuku putih

Jika kuku berwarna putih dengan ujung atas berwarna gelap mengindikasikan adanya masalah pada hati seperti hepatitis.

Kuku kasar

Jika permukaan kuku berkerut dan berbunyi jika diadu ini merupakan tanda awal dari psoriasis atau inflamasi arthritis. Perubahan warna kuku dapat terlihat merah kecokelatan.

Kuku retak

Kuku terlihat kering, rapuh dan sering retak telah lama dikaitkan dengan penyakit tiroid. Jika membelah dan berwarna kuning ada kemungkinan ini karena infeksi jamur. [mor]

Jangan Anggap Remeh Gejala Tipus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengenalan gejala demam tifoid atau yang dikenal sebagai penyakit tifus sangat penting guna mencegah timbulnya infeksi yang lebih parah. Jika terlambat ditangani, demam tifoid bisa berakibat fatal.
Ahli penyakit dalam, penyakit tropik, dan infeksi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof Djoko Widodo, menuturkan, tifus kerap kali diawali dengan gejala yang ringan. Keluarga penderita biasanya kesulitan mengenali gejala itu sejak awal.
”Pada penyakit tifus, demam naik perlahan. Pada minggu pertama, demam naik turun. Baru pada minggu kedua demamnya tinggi, hingga menjadi parah,” katanya dalam simposium bertema ”Penanganan Demam Tifoid pada Praktik Sehari-hari”, Sabtu (25/6/2011) pecan lalu di Jakarta.
Gejala tifus biasanya berupa nyeri di ulu hati, lambung, dan otot. Selain itu, penderita mengalami diare, sakit kepala, mual, hingga muntah-muntah.
Kondisi akut ini tidak akan terjadi jika penanganan dilakukan lebih awal. Karena itu, begitu gejala awal muncul, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Menurut Djoko, tifus umumnya menyerang penduduk pada usia produktif. Pada usia itu, seseorang lebih banyak mengonsumsi makanan di luar rumah sehingga kebersihannya tidak terjamin. Kuman Salmonella typhi, penyebab tifus bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang. Kuman akan masuk ke usus dan berkembang biak.

Minggu, 01 Mei 2011

MANUSIA BERDARAH HIJAU



Semua orang tahu kalau darah manusia itu merah. Bukan hanya darah manusia tetapi sebagian besar darah sebagian besar makhluk hidup lainnya itu merah. Mau orang kaya, orang miskin semuanya darahnya merah. Lalu, bagaimana kalau terdapat makhluk yang berdarah hijau di bumi ini? Apakah mereka keturunan alien? Bagaimana kalau anda sedang rual rumah, calon pembeli anda bilang bahwa dia berdarah hijau seperti tokoh Mr. Spock di film Star Trek? Pasti anda akan tertawa duluan khan.


Tetapi ternyata manusia berdarah hijau itu ada dan ternyata juga terdapat beberapa jenis binatang yang berdarah hijau seperti jenis katak dari Kamboja dan serangga. Darah hijau binatang ini karena darahnya tidak berfungsi membawa oksigen karena tidak memerlukan hemoglobin. Darah warna hijau di dalam dunia medis memang bisa terjadi dan di dunia medis itu dikenal dengan sebutan sulfhemoglobinaemia (SulfHb) yang merupakan turunan warna dari hemoglobin dan sulit untuk kembali normal.
Orang berdarah berwarna hijau ditemukan pada Juni 2007 oleh tim dokter anestesi Dr. Stephan Schwarz, Dr. Giuseppe Del Vicario dan Dr. Alana Flexman di Kanada. Saat itu para dokter dalam satu tim ini sedang melakukan operasi di rumah sakit Vancouver St. Paul terhadap seorang lelaki berusia 42 tahun yang masuk ke rumah sakit karena terjatuh. Para dokter tersebut sangat terkejut ketika pada sayatan pertama pada kaki sang pasien, darah yang dikeluarkan nya adalah darah yang berwarna hijau gelap bukan warna merah seperti manusia pada normalnya.
Para dokter mengadakan penelusuran ke riwayat medis sang pasien dan hasil penemuan menyatakan bahwa sang pasien ternyata sering mengkonsumsi obat sumatriptandalam dosis besar atau 200 miligram setiap harinya untuk mengobati sakit kepala migrain sang pasien. Obat-obatan sumatriptan adalah termasuk dalam golongan sulfonamides (sulfur), merupakan obat yang mengandung senyawa belerang. Karena kandungan senyawa belerang inilah yang menyebabkan terjadinya kondisi langka yang disebut dengan sulfhaemoglobinaemia, yaitu belerang yang ada di tubuh bergabung dengan oksigen yang membawa senyawa hemoglobin di dalam sel darah merah.
Sumber : www.forumsains.com

Rabu, 20 April 2011

risiko autis bisa di minimalkan

Autisme adalah gangguan neurologis yang memengaruhi fungsi normal otak manusia dalam melakukan interaksi sosial dan komunikasi. Menurut Autism Society of America, orang autis biasanya menunjukkan kesulitan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal, serta sulit berinteraksi dan beraktivitas sosial. Autisme muncul sejak tiga tahun pertama kehidupan.
Tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Kesadaran Autisme di seluruh dunia.Kampanye dilakukan di seluruh penjuru dunia, dengan acara resmi di setidaknya 23 negara. Untuk mengenal lebih dalam mengenai autisme, Famega Syavira Putri dari Yahoo! Indonesia mewawancarai Fernando Cortizo, doktor dan peneliti dari Monash University, Australia. Dr Fernando juga menjabat sebagai CEO Autism Management Institute di Korea dan Malaysia. Berikut ini kutipannya:
Y!: Apa yang menyebabkan autisme?
Autisme bisa disebabkan tiga hal, yaitu faktor genetis, kromosom dan lingkungan yang memengaruhi anak mulai dari kandungan hingga setelah lahir. Faktor genetis tak dapat diubah. Hingga saat ini peneliti masih melakukan percobaan modifikasi genetis tapi belum membuahkan hasil.
Sedangkan penyebab yang berasal dari lingkungan bisa diminimalkan. Hasil penelitian kami menunjukkan, pada tubuh anak autis ditemukan logam berat yang jumlahnya bisa 100 kali lipat dari ambang batas normal.
Tubuh manusia dirancang untuk menyaring kelebihan logam berat dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Tetapi sistem tubuh orang autis rupanya tak dapat mengeluarkan logam berat dan malah menyesuaikan dengan kelebihan tersebut.
Bahkan saat lahir, bayi sudah punya kandungan logam berat yang berasal dari ibunya. Logam tersebut bisa bertambah karena paparan bahan-bahan yang ada di alam, misalnya makanan. Ikan yang mengandung banyak merkuri, contohnya. Selain itu, ada juga pencemaran aluminium yang berasal dari peralatan masak, sedangkan kadar timbal dan logam berat lain bisa masuk ke dalam tubuh karena pencemaran udara. Mainan anak-anak juga bisa menjadi tak aman karena bisa mengandung logam.
Salah satu tindakan yang biasanya memberatkan tingkat autisme adalah vaksinasi. Kami sering menjumpai kasus anak-anak yang mulai menunjukkan gejala autisme setelah diimunisasi. Rupanya ada beberapa vaksin yang masih mengandung logam berat. Vaksinasi kemudian menjadi pemicu gejala autisme pada anak karena tingkat logam berat yang meningkat drastis, melebihi ambang batas yang bisa ditoleransi. Dalam hal ini anak laki-laki lebih rentan terpicu autisme akibat vaksinasi dibanding anak perempuan.
Y!: Bagaimana cara pencegahannya? Apakah vaksinasi tak perlu dilakukan?
Tak perlu ekstrem menghindari vaksinasi sebab bagaimana pun, vaksin tetap diperlukan untuk meningkatkan imunitas. Tapi sebagai pencegahan, jangan pernah melakukan vaksinasi secara bersamaan. Pastikan anak diimunisasi dengan vaksin yang bebas logam. Tiap habis vaksinasi, perhatikan apa ada perubahan tingkah laku anak. Jika ada, segera kontak dokter dan hentikan vaksinasi. Meski tak terjadi apa-apa, tunggulah tiga bulan untuk melakukan vaksinasi berikutnya. Beban berlebihan pada sistem anak akan merusak sistem imunnya.
Y!: Benarkah jumlah penderita autisme terus meningkat?
Dalam 20 tahun terakhir, jumlah yang tercatat memang semakin meningkat. Penyebabnya masih diteliti, karena bisa saja jumlahnya sebenarnya tidak meningkat. Angka itu bisa tampak lebih tinggi karena kesadaran akan autisme yang semakin maju -- kita bisa mengenali gejala yang sebelumnya tidak dianggap sebagai gejala autisme.
Saat ini di Indonesia rasio anak autis adalah 1: 250, artinya ada satu juta penderita autisme di Indonesia.
Y!: Ada berapa macam jenis autisme?
Spektrum autisme sangat bervariasi, mulai ringan sampai berat. Gejalanya berbeda setiap individu. Ada penderita yang tidak punya kemampuan mengekspresikan diri secara verbal, sulit berkoordinasi, ketidakmampuan belajar. Ada pula yang tidak mampu menciptakan ikatan dengan orang lain, sulit berintegrasi, tidak mempunyai kesadaran sosial dan lain-lain.
Meski demikian, beberapa anak autis punya keistimewaan dibanding anak-anak normal. Beberapa dari mereka punya IQ tinggi dan memiliki keterampilan khusus. Pasien saya ada yang pandai menembus password, ada yang bisa bicara beberapa bahasa padahal tak pernah belajar formal.
Y!: Apa saja terapi yang bisa dilakukan untuk autisme?
Terapi autisme yang baik tak hanya fokus pada penderita tapi juga lingkungan dan orang tuanya. Memiliki anak autis berarti komitmen panjang bagi orang tua yang harus selalu menanggung biaya hidup anaknya. Biasanya  orang tua khawatir bagaimana anak ini bisa mandiri dan hidup tanpa tergantung orang lain, serta bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
Penyebab autisme dapat dilihat dari analisis DNA secara lengkap. Setelah pola spesifik ditemukan, bisa disusun apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara meminimalkannya. Terapi harus dilakukan secara spesifik dan berbeda antar individu.
Saya juga melakukan riset soal anti-penuaan. Saya menemukan bahwa banyak penderita autis yang menunjukkan gejala yang muncul pada orang yang menua. Contohnya kehilangan ingatan, alzheimer, tidak peduli dengan keberadaan orang lain. Maka kami melakukan riset untuk memodifikasi perawatan anti-penuaan untuk diberikan kepada anak autis.  Untuk hasil terbaik, terapi harus dilakukan dengan modifikasi hormon, obat-obatan, menjaga asupan makanan dan bimbingan terapis.
Kami juga mengembangkan pemberian hormon oksitosin, yang biasa dikeluarkan secara alamiah oleh manusia saat sedang bercinta, kepada orang autis. Pemberian hormon ini ternyata efektif untuk meningkatkan kontak mereka dengan orang-orang terdekat. Misalnya, ada pasien yang tak mau mendekati ibunya. Setelah diberi hormon ini mereka mulai membuka kontak dan mulai mau disentuh dan dipeluk.
Y!: Haruskah memasukkan anak autis ke sekolah khusus?
Saya tidak akan menyarankan demikian. Terlebih jika itu berarti anak autis dicampur dengan penderita kelainan lain, misalnya down syndrome. Penderita autisme justru harus dibiasakan bergaul dengan anak-anak yang normal.
Y!: Dapatkah autisme disembuhkan?
Kami tidak memakai kata "sembuh". Tujuan terapi autisme adalah membuat penderita mampu mandiri dan memiliki tempat dalam kehidupan sosialnya. Mereka bisa sekolah, punya teman, belajar dan bisa maju. Komitmen untuk terapi ini memang jangka panjang, jika tak ingin dikatakan seumur hidup.
Dengan penanganan yang tepat, tidak mustahil penderita autisme bisa menjalani hidupnya dengan lebih baik daripada orang yang katanya "normal". Saya kenal beberapa penderita yang berhasil menjalani kehidupan normal, punya anak dan mampu menghidupi dirinya sendiri.
Y!: Jika disebabkan gen, apakah autisme akan menurun?
Tidak demikian. Jika orang autis memiliki anak, belum tentu anaknya itu akan menderita autisme juga. Apalagi penderita autisme malah sudah memiliki pemahaman lebih baik tentang autisme dibanding orang awam, jadi saya rasa  tidak akan berakibat buruk.
Y!: Bagaimana cara mencegah risiko autisme?
Harus ada pemahaman mendalam dari orangtua untuk mengurangi risiko anak terkena autisme. Contohnya, waspada saat melakukan vaksinasi. Hati-hati dengan potensi logam berat di lingkungan sekitar. Jangan paparkan anak dengan logam berat yang bisa ada di mainan, alat masak dan makanan. Hindari makanan cepat saji, makanan berpengawet dan berpenyedap rasa.
Lingkungan tempat tinggal juga bisa menjadi penyebab. Jika memungkinkan, hindari tinggal di daerah yang tercemar logam berat seperti dekat pabrik atau daerah berpolusi tinggi. Ibu hamil harus hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi, termasuk makanan yang mengandung Omega-3.
Meskipun autisme tak bisa dihindari, tingkatannya bisa diminimalkan dengan cara sederhana, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat.
sumber:vivanews.com

Selasa, 19 April 2011

Kesehatan

VIVAnews - Otak memiliki ritme kerja teratur yang dipengaruhi jam biologis, pola tidur, sensitivitas cahaya, dan faktor keturunan. Ini seringkali membuat kondisi otak tak sesuai dengan aktivitas yang tengah dijalani.
Menyelaraskan aktivitas sehari-hari dengan ritme kerja otak pun menjadi penting demi mengoptimalkan kualitas hidup. Tak hanya menyehatkan, tapi juga membuat tubuh bugar, lebih berenergi dan tidak stres. Ini bukan hal aneh karena sistem tubuh diatur di otak.
Berikut ritme kerja otak yang berulang setiap 24 jam, seperti dikutip dari laman Shine:
Pukul 05.00 - 09.00 : Puaskan gairah seksual
"Saat yang paling tepat untuk bercinta adalah ketika Anda bangun tidur," ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf Universitas Rockefeller. Ini karena produksi hormon cinta atau oksitoksin yang melimpah ketika bangun tidur.
Pereliti asal Inggris telah membuktikan bahwa hormon oksitoksin di pagi hari pada pria akan menurun seiring datangnya siang. Demi kehidupan seksual yang lebih baik dan ikatan emosional lebih kuat, tidak ada salahnya bercinta sebelum memulai aktivitas di luar rumah.
09.00 - 11.00 : Maksimalkan kreativitas
"Pada jam ini, otak memiliki tingkat hormon stres atau kortisol yang rendah, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam berpikir," ujar Sung Lee, MD, sekretaris International Brain Education Association.
Menurut penelitian Universitas Michigan, mahasiswa sampai pensiunan memiliki ketajaman berpikir yang sama di pagi hari, namun akan berkurang di sore hari. "Pada umur produktif, Anda akan lebih fokus di pagi hari," ujar Carolyn Yoon, PhD, salah satu peneliti.
Anda dapat memaksimalkan kerja otak Anda dengan membangung ide-ide baru, membuat presentasi, atau memecahkan suatu masalah, pada periode waktu ini.
11.00 - 14.00 : Selesaikan pekerjaan
Saat ini terjadi penurunan level hormon melatonin, hormon yang menyebabkan rasa kantuk. Artinya, Anda dapat mengerjakan banyak proyek. Para peneliti asal Jerman menemukan bahwa manusia dapat
melakukan banyak pekerjaan di siang hari.
Namun, kerjakan satu per satu tugas Anda. Jangan biarkan Anda tersesat dalam tumpukan tugas yang belum terselesaikan. Sebab, ini dapat mengakibatkan kebingungan pada otak dan Anda pun akan
kehilangan konsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda.
14.00 - 15.00 : Saatnya istirahat
"Untuk mencerna makanan, tubuh Anda akan mengarahkan aliran darah dari otak ke perut," ujar Sung Lee. Berdasarkan penelitian Unversitas Harvard, Anda akan merasakan kantuk dan malas setelah
makan karena jam biologis Anda berada pada fase terendah.
Lupakan sejenak pekerjaan. Tak harus tidur, Anda dapat membuka akun situs pertemanan atau membaca majalah. Jika Anda diharuskan bekerja, sempatkan sejenak menenggak segelas atau dua gelas air. Ini bisa memaksa perpindahan aliran darah dari perut ke otak. "Air meningkatkan volume darah dan sirkulasi, dan membuat aliran darah menuju otak," ujarnya.
15.00 - 18.00 : Berolahragalah!
"Otak Anda akan mengalami kepanikan saat ini," ujar Paul Nussbaum, PhD, ahli psikologi syaraf dan penulis 'Your Brain Health Lifestyle'. Namun, bukan berarti Anda mengalami stres. Menurut para peneliti Unversitas Michigan, level hormon kortisol pada wanita mengalami penurunan di sore hari.
Berolahraga bisa menjadi pilihan yang tepat karena kekuatan, ketangkasan, dan ketrampilan fisik berada dalam level yang paling tinggi di malam hari. Namun, jika Anda berolahraga terlalu malam, sisa adrenalin akan mengganggu waktu tidur sebagian orang. Pergi ke pusat kebugaran sebelum makan malam adalah pilihan yang tepat.
18.00 - 20.00 : Waktunya santai
Menurut para peneliti, di waktu ini otak memasuki fase yang disebut 'wake maintenance'. Otak memproduksi melatonin, hormon yang mengatur jam biologis manusia. Sisa energi Anda akan digunakan
untuk menstimulasi serotonin, hormon pengendali mood atau semangat. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan, berbincang-bincang ringan dengan suami dan anak Anda, atau mungkin teman Anda.
20.00 - 22.00 : Bersiaplah tidur
Anda akan cepat merasakan kantuk karena melatonin meningkat dengan cepat. Namun di saat yang sama, banyaknya serotonin dalam tubuh mulai menurun. "80 persen dari serotonin terstimulasi oleh sensitivitas cahaya, Anda pun akan merasa lelah," ujar Rubin Naiman, PhD, spesialis tidur dan asisten profesor bidang obat-obatan Universitas Arizona.
Waktunya untuk Anda merasakan kenyamanan dan tidak memikirkan hal-hal yang berat. "Ketika malam tiba, otak Anda akan merasa lelah, saat ini waktu yang paling tepat untuk membawa diri Anda terlelap," ujarnya
sumber: vivanews.com

Makanan Pembangkit Libido


Apa yang dihasilkan dilakukan oleh tubuh, tergantung dari apa yang Anda makan. Termasuk dalam hal membangkitkan gairah bercinta bersama pasangan. Ada beberapa makanan yang dapat membangkitkan libido Anda sehingga kegiatan bercinta akan semakin menyenangkan. Agar semakin bergelora, Anda harus bisa menikmati makanan tersebut dengan cara yang 'berbeda'.

1. Seledri

Mungkin tidak pernah terbayang dalam pikiran Anda untuk memakai seledri sebagai makanan pendongkrak libido, tetapi tanaman hijau segar ini sangat manjur. Seledri mengandung androstone, sebuah hormon untuk mengeluarkan aroma khas pria yang akan membuat wanita langsung turn on.

Menikmati dengan seksi: Iris tipis seledri dan letakkan di dalam wadah. Biarkan pasangan Anda menaburkan seledri itu di atas perut Anda lalu memakannya secara langsung.

2. Kerang

Kerang adalah hasil laut yang telah lama dipercaya dapat membangkitkan libido dengan menghasilkan sperma berkat kandungan seng yang kaya pada kerang dan memproduksi hormon testosteron yang dapat meningkatkan libido. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa sama-sama bergairah.

Menikmati dengan seksi: Bersihkan cangkang kerang dengan menyikatnya. Jika tidak suka kerang mentah, rebus dengan sedikit jahe dan lemon. Kemudian nikmati dengan menghisapnya. Suara hisapan ini akan menjadi sensasi foreplay yang menyenangkan.

3. Pisang

Apakah Anda tersenyum setelah sampai pada bagian ini? Pisang segar mengandung enzim bromelain yang dapat meningkatkan libido dan mencegah impotensi pada pria. Selain itu, pisang juga mengandung potasium, vitamin B dan riboflavin yang dapat menjaga kesegaran tubuh selama bercinta.

Menikmati dengan seksi: Potong-potong pisang dalam bentuk bulatan. Kemudian tata di atas tubuh Anda yang sudah tidak memakai sehelai benang. Pasangan Anda akan senang dan menghabiskan pisang itu untuk sesi yang lebih panas.

4. Alpukat

Jangan takut dengan lemak pada alpukat, karena lemak buah ini lemak baik. Suku Aztez pada jaman dahulu menyebut alpukat sebagai buah testis. Dan hal itu terbukti pada penelitian yang memaparkan bahwa alpukat memiliki asam folat yang tinggi, yang bisa melancarkan proses perubahan protein menjadi energi yang dibutuhkan selama bercinta. Tidak hanya pada pria, tetapi juga wanita.

Menikmati dengan seksi: Belah alpukat menjadi dua, buang bijinya. Colek bagian dagingnya yang empuk, lalu biarkan pasangan Anda menikmatinya dari jari-jari Anda. Begitu juga sebaliknya.

5. Mangga, Peach, dan Strawberry

Ketiga buah ini mengandung vitamin C yang banyak... ah... Anda tidak perlu terlalu banyak untuk mengetahui kandungan nutrisi ketiga buah ini. Yang pasti, foreplay Anda akan sangat menyenangkan bila diselingi dengan buah-buahan yang memiliki tekstur kenyal,
 juicy, sekaligus lengket. Anda bisa memakai ketiganya untuk bereksperimen.

Menikmati dengan seksi: Cuci dan potong buah tersebut. Anda bisa meletakkannya di atas tubuh pasangan Anda dan menjilatinya. Ingin sensasi oral seks yang berbeda, lumuri saja daerah di sekitar Mr P pasangan dengan jus buah tersebut.

6. Coklat

Yup, ini adalah makanan kesukaan para wanita sekaligus dapat mendongkrak libido. Kandungan phenylethylamine dalam coklat akan membuat wanita merasa sangat dicintai. Dan rahasia seks hebat dari wanita adalah perasaan tersebut. Selain itu, anti-oksidan dalam coklat juga mampu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Menikmati dengan seksi: Lelehkan coklat hitam, letakkan pada sebuah mangkuk kecil hingga hangat. Tuang saja coklat itu pada bagian tubuh pasangan yang ingin Anda 'nikmati'. Hmm... sounds 
sumber: vivanews.com